
Malang, 31 Juli 2025* — Mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin kembali menorehkan prestasi nasional. Dalam ajang Olimpiade Vokasi Indonesia (OLIVIA) X Tahun 2025 yang diselenggarakan di *Universitas Brawijaya, Malang, tim Unhas berhasil meraih *Juara 1 Nasional dalam kategori Science and Technology, menyisihkan lebih dari 200 tim peserta dari seluruh perguruan tinggi vokasi di Indonesia.
Kompetisi berlangsung selama dua hari, 30–31 Juli 2025, dengan puncak acara penjurian final dan penganugerahan pemenang dilaksanakan pada Kamis (31/07). Dari ratusan karya ilmiah yang masuk, hanya tujuh tim terpilih sebagai finalis nasional, yaitu:
• Universitas Hasanuddin
• IPB University
• Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
• Universitas Negeri Padang
• Universitas Gadjah Mada
• Universitas Tidar
• Universitas Brawijaya
Dalam kompetisi ini, tim Unhas dari Program Studi Teknologi Produksi Ternak mengusung karya tulis ilmiah berjudul:
*“Inovasi Telur Asin Itik Beraroma Pandan dengan Metode Oven: Pendekatan Hedonik dan Mutu Hedonik.”*
Produk hasil inovasi tersebut diberi nama GOTIK (Egg Oven Salt iTIK), yang mengembangkan proses sederhana penggaraman telur asin menjadi lebih *inovatif, menarik, dan bernilai jual tinggi. Inovasi dilakukan melalui *teknik pemanggangan menggunakan oven serta *penambahan ekstrak daun pandan, menghasilkan telur asin dengan **tekstur lebih lembut, **aroma khas pandan, dan *daya simpan lebih lama.
Tak hanya unggul dari segi teknis, karya ini juga memiliki *dampak sosial dan ekonomi. Dirancang dengan pendekatan **aplikatif, terukur, dan mudah direplikasi, GOTIK menjadi solusi ideal bagi pelaku *UMKM lokal di sektor pangan, khususnya pengolah telur asin. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan teknologi sederhana, karya ini mendukung diversifikasi pangan serta berkontribusi langsung terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 2: Zero Hunger.

Dekan Fakultas Vokasi Prof. Dr. Ir. Restu, M.P., mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang diraih:
“Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi Universitas Hasanuddin, tetapi juga bukti nyata bahwa mahasiswa vokasi mampu menjadi pelopor inovasi yang solutif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Inovasi seperti GOTIK menunjukkan betapa pentingnya riset terapan dalam mendorong ketahanan pangan lokal.”
Dengan capaian ini, Universitas Hasanuddin sekali lagi membuktikan kapasitas dan kualitas mahasiswanya di tingkat nasional, khususnya dalam bidang riset terapan dan inovasi vokasi.